Ulang TahunKu.
Bait-bait sajak ini dipersembahkan untuk diriku sendiri,
serta orang-orang hebat yang berulang tahun pada hari ini, 6 Mei.
Hari ini, tidak bising meniupkan terompet,
angin lewat seperti biasa,
tanpa selebrasi.
Tapi jantung ini berdetak lebih nyaring,
seperti lonceng tua yang menolak dilupakan.
Aku bukan angka yang bertambah,
aku adalah bara yang terus diuji angin:
kadang nyala, kadang sekarat,
namun
tak pernah benar-benar padam.
Di cermin, wajahku bukan sejarah,
melainkan peta peperangan.
setiap garisnya, tanda aku pernah melawan,
pernah jatuh,
dan memilih bangkit.
Hari ini bukan tentang lilin yang dipadamkan,
melainkan nyala yang kupilih pertahankan,
dengan dada terbuka
dan mata yang tak sudi tunduk.
Tak ada kue, tak ada sorak sorai
tapi aku merayakan keutuhan diriku
yang tak lagi tunduk pada waktu,
melainkan berjalan sejajar dengannya.
-Anugrah
Comments
Post a Comment