Reindhala.

Di bawah langit yang meluap tak bertepi,

Ada seorang gadis dengan senyum yang menyentuh kasih,

Reindhala.

Wajahnya bagaikan lembayung,

Menjuntai anggun, membelai sepi.

Mata yang memancarkan siluet bak harimau,

Menyiratkan rahasia semesta dalam tiap kedipnya.


Setiap geraknya adalah simfoni,

Angin pun tunduk dalam diam,

Bunga-bunga mematung dan bisu,

Seperti menunggu izin untuk mekar dalam tatapan.

Reindhala,

Cantiknya bukan hanya sekedar rupa,

Tapi sebuah kedalaman enggan terjangkau oleh ungkapan.


Ia adalah semesta yang tak bertepi,

Bagaikan malam yang tak berujung,

Setiap lekuk tubuhnya adalah galaksi,

yang tak habis diteropong oleh setiap mata nan terpesona.


Wajahnya lukiskan supernova lebih indah dari bintang.

Reindhala,

Di matanya ada lautan

Lautan yang tak berombak, tak ada tepian.

Terjebak dalam langit yang luas

Yang tak pernah menawarkan jawaban.


Terucap tanpa sadar tiga kali nama engkau dituangkan dalam bait-bait ini.

Maka, 

Izinkan hamba jatuh pada pangkuanmu,

Reindhala.


-Anugrah

Comments

Popular Posts