Desember Akhir Januari.
Teruntuk dua belas bulan dalam setahun yang menghadirkan suka duka lara, yang menoreh di akhir bulan desember.
Enggan menemani di awal pembuka januari
Tertatih tangan dalam genggaman, meronta kuat hingga melepaskan
Mustahil, dia tidak akan pergi seutuhnya
Dia hanya pulang ke tulang rusuk yang semesti nya dimana berada. Walaupun raga pernah menjadi semesta nya dalam waktu sementara
Sembah kata yang terucap kaku, dalam menghitung puncak angan dan mimpi
Kepada titik jenuh kumpulan sengsara derita, serta bahagia yang menyaksikan menjadi makna secerah mentari.
Indah nya sebuah cerita dikala senja penutup tahun bahagia
Segala kisah dari sang pujangga terengah untuk menggapai kembali, berhenti untuk berlari
Dimana semua terlihat mati dan terkubur sementara, hingga berucap tak sanggup walau sehelai daun pinus yang berguguran.
Insan seperti malaikat yang mulai patah hati diterpa badai sahara
Hingga malam serta embun menyelimuti penghujung nya
Mengikhlaskan segala luka yang terkemas mesra. Memang memilukan, tiada langkah yang bisa terlihat selain fajar yang menantang pagi
Menutupi bungkusan desember dengan kelam, dan biarkan awalan mentari pagi membuka indah nya hari pertama januari.
-Anugrah
you are great, continue to be the best version of yourself. i am proud to have a friend like you what you write describes the situation i feel.
ReplyDeleteTerima kasih, I will try to be your best friend
Delete