Kau Hampa.



Jantung berdetak kuat mengusik pendengaran, suara gaduh berkelana 

Hati berteriak, mengeluh penderitaan

namun rasa mematikan menutup halusinasi yang redup


Basah diterpa hujan dingin dibawah gubuk tua, terkulai seperti angin diterpa badai harapan 

Mati rasa, hanya bayangan setia saat terang namun hilang saat gelap


Mata menatap namun kosong

Terlena angaan menggebu, bagai sampan yang  terbawa ombak mengikuti segala hamparan samudera

Terpaku diam membisu

Hening, terukir raut wajah ketakutan pada tembok tua

Bibir menolak dusta

Ingin satu pinta dan berkata

Hampa


-Anugrah

Comments

Popular Posts