Bungkam.
Seolah budak pasrah didalam duka, terpenjara dalam bathin yang tertusuk Perasaan menggebu memberontak penuh amarah, semacam terkunci dalam bayangan sendiri
Memerintah arah hati terpaksa berdamai, hanya ingin ketenangan tapi butuh pergejolakan rasa yang menyakitkan
Terpapar sewujud insan pada kaca tua,
sudah waktunya air mata berlinang deras, membasuh mulut yang membeku untuk bergejolak
Terucap hangat pada hati yang tertuju
Terisak tangis tulus dalam bungkam
-Anugrah
Comments
Post a Comment